Fasilitas

Program Studi S2 Pendidikan Agama Islam menyediakan laboratorium pembelajaran yang digunkanan untuk menunjang proses pembelajaran dan meningkatkan skill mahasiswa agar menjadi lulusan yang profesional, diantaranya:

Laboratorium microteaching memiliki beberapa ruangan yang dilengkapi dengan seperangkat alat yang dapat digunakan untuk praktik pembelajaran micro. Guna memperlancar kegiatan perkuliahan, pengelola laboratorium micro teaching berkoordinasi dengan ketua program studi dan kepala laboratorium setiap program studi yang mahasiswanya akan mengikuti perkulihan microteaching.

Universitas Alma Ata menyediakan laboratorium pembelajaran yang digunkanan untuk menunjang proses pembelajaran dan meningkatkan skill mahasiswa agar menjadi lulusan yang profesional, diantaranya:

Menara Al Mustofa merupakan salah satu nama gedung di Universitas Alma Ata yang diresmikan pada Senin, 20 Juni 2022 oleh Rektor Universitas Alma Ata Prof dr H Hamam Hadi MS, Sc D, SpGK yang didampingi para kyai dan nyai. Menara Al Musthofa UAA merupakan gedung perkuliahan berlantai sembilan dengan luas bangunan hampir 6.000 meter persegi. Gedung dengan kualitas hotel bintang lima ini terdiri dari ruang kuliah, perpustakaan, auditorium, dan perkantoran. Keberadaan Menara Al Musthofa diharapka dapat semakin memperkokoh kualitas pendidikan UAA di masa mendatang.

Pada tgl 29 Mei 2019 yang lalu oleh Rektor Universitas Alma Ata Prof.Dr.H.Hamam Hadi MS.,Sc.D.,Sp.GK. Pemilihan nama “Harun Al Rasyid” dilatarbelakangi oleh sejarah khalifah Harun Al Rasyid yang sukses menumbuh suburkan dunia ilmu pengetahuan pada zaman kejayaan Islam. Dengan pemberian nama ini, diharapkan Alma Ata mampu menjadi tempat untuk menumbuh suburkan dunia ilmu pengetahuan, yang akan membawa manfaat bagi bangsa dan seluruh umat. Gedung ini terdiri dari lantai dasar yang digunakan sebagai Mal Layanan Mahasiswa, Lantai 1 merupakan ruangan Penerimaan Mahasiswa Baru, Lantai 2 sebagai ruang kelas, dan lantai 3 sebagai laboratorium Komputer.

Selain Menara Al-Musthofa. Universitas Alma Ata memiliki 3 gedung lainnya, yaitu Gedung KH Abdulloh Masduqi (HAM) dengan 3 lantai yang diperuntukkan sebagai ruang perkantoran dan ruang Teater; Gedung KH Ali Maksum (AM) dengan 4 lantai yang diperuntukkan sebagai sarana kelas dan laboratorium-laboratorium pembelajaran; serta Gedung Nyai Hj Solichah (SH) yang difokuskan sebagai laboratorium kesehatan dan juga ruang perkuliahan.

Dalam rangka menunjang budaya membaca dan memperluas literasi mahasiswa alma ata dan masyarakat umum. Perpustakaan Alma Ata menyediakan berbagai koleksi buku cetak maupun digital, Jurnal nasional dan Internasional, serta referensi karya ilmiah.

Perpustakaan Alma Ata telah tersertifikasi ISO 9001:2015 yang menunjukkan sebagai salah satu perpustakaan di jogja yang telah memenuhi standar internasional dalam hal manajemen mutu. Ini menandakan komitmen perpustakaan Alma Ata terhadap keunggulan dalam layanan perpustakaan dan efisiensi operasional.

Laboratorium Bahasa diperuntukkan untuk meningkatkan keterampilan bahasa asing mahasiswa secara efektif. Dengan peralatan audio-visual dan perangkat lunak interaktif, lab ini membantu siswa dalam mendengar, berbicara, membaca, dan menulis bahasa dengan lebih baik. Selain itu, lab bahasa memungkinkan praktik percakapan dan pelafalan yang intensif, mempercepat pemahaman dan penguasaan bahasa, serta mempersiapkan siswa menghadapi ujian bahasa internasional tentunya dengan pendampingan dari divisi Alma Ata Language Training Center (ALTC)

Di desain secara modern, ruang kelas di Universitas Alma Ata di desain dengan memfokuskan untuk kenyamanan mahasiswa dalam menjalani proses perkuliahan. Dilengkapi dengan fasilitas penunjang pembelajaran seperti LCD Proyektor/ LED TV dan perlengkapan multimedia yang mendukung perkuliahan dilaksanakan secara hybrid.

Pondok Pesantren Mahasiswa Alma Ata atau yang lebih dikenal dengan Asrama Alma Ata merupakan salah satu pondok pesantren mahasiswa yang ada di Provinsi D. I. Yogyakarta. Pondok pesantren ini didirikan oleh Prof. dr. H. Hamam Hadi yang sekaligus menjadi rektor Universitas Alma Ata. Pondok Pesantren Mahasiswa Alma Ata berada dibawah naungan Yayasan Alma Ata, dimana yayasan ini juga menaungi Universitas Alma Ata. Pondok Pesantren Mahasiswa Alma Ata memiliki jalur (sanad) ilmu yang berasal dari dua ulama besar dari daerah Cilacap dan Yogyakarta yaitu KH. Abdulloh Masduqi (ayahanda dari Prof. dr. H. Hamam Hadi) dan KH. Ali Maksum (ayahanda dari Ny. Hj. Dra. Ida Rufaida Ali). KH. Abdulloh Masduqi sendiri merupakan pendiri Pondok Pesantren Tanwiirul Huda Majenang Cilacap, Jawa Tengah. Sedangkan KH. Ali Maksum merupakan menantu dari KH. Muhammad Munawwir bin Abdullah Rosyad (Pendiri Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak) dan juga pengasuh Pondok Pesantren Al Munawwir sekaligus pendiri dari Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum Yogyakarta.

Smart Clasroom merupakan fasilitas kelas dalam mengimplementasikan Program Penguatan Sinergisme Inovasi Pembelajaran untuk melaksanakan Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 (Merdeka Belajar Episode 26). Smart Clasroom ini pastinya akan sangat bermanfaat bagi Universitas Alma Ata mengingat banyaknya potensi kegiatan pembelajaran yang dapat difasilitasi dan pastinya akan meningkatkan peluang Universitas Alma Ata berkembang dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan. Optimalisasi fasilitas penunjang pembelajaran tersebut juga akan lebih mendukung dalam peningkatan mutu pembelajaran serta mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi 3 yaitu Dosen berkegiatan di Luar Kampus, IKU 4 yaitu Praktisi Mengajar di dalam kampus dan IKU 7 yaitu kelas yang kolaboratif dan partisipatif.

Diambil dari salah satu nama Masayikh pendiri Alma Ata, ruang teater diperuntukkan sebagai ruang yang multifungsi dan penting bagi mahasiswa karena dapat mendukung berbagai kegiatan akademik dan non-akademik seperti seminar, presentasi, pertunjukan seni, dan acara kampus. Ruang ini menyediakan lingkungan profesional untuk mengekspresikan kreativitas, meningkatkan keterampilan komunikasi, dan membangun kerja tim. Mahasiswa juga dapat memanfaatkannya untuk mengadakan diskusi besar, simulasi, atau acara yang memperkaya pengalaman belajar dan pengembangan diri secara menyeluruh.

Untuk melengkapi kebutuhan sarana non akademik UAA, Senin, 29 April 2024 Rektor Universitas Alma Ata meresmikan Digital Student Lounge (DiSEL) Cafe. Di desain untuk memberikan kenyaman & asyik untuk istirahat, ngobrol, ngopi dan diskusi.

Berada di lantai 9 menara Al-Musthofa. Auditorium yang dinamakan menggunakan salah satu nama ulama besar ini berkapasitas hingga 400 peserta. Setelah diresmikan pada Senin, 20 Juni 2022 Auditorium ini telah digunakan untuk berbagai acara besar dengan tamu atau pembicara tokoh-tokoh besar, mulai dari Wakil Presiden RI, pejabat pemerintahan seperti Ketua BKKBN dan Dirjen Belmawa, Pejabat Daerah, dan Ulama-ulama terkemuka seperti Gus Baha, Gus Mus dan lainnya

Ruang ini menyediakan tempat yang nyaman untuk belajar bersama, berdiskusi kelompok, atau mempersiapkan presentasi. Dengan lingkungan yang mendukung interaksi dan berbagi ide, ruang tutorial membantu mahasiswa meningkatkan keterampilan komunikasi, berpikir kritis, dan kerjasama tim, yang sangat penting untuk sukses akademis dan profesional.

Diperuntukkan sebagai sarana dalam mendukung akses pendidikan yang fleksibel dan inklusif. Dengan teknologi seperti platform e-learning, video conference, dan materi digital, mahasiswa dapat belajar di mana saja dan kapan saja. Fasilitas ini memungkinkan universitas menjangkau lebih banyak mahasiswa, mengatasi kendala geografis, serta mendukung pembelajaran yang efektif dan interaktif, terutama dalam situasi yang tidak memungkinkan pembelajaran tatap muka.

Terpusat di satu tempat, area parkir di Universitas Alma Ata diharapkan menjadi sarana yang aman dan nyaman untuk memarkir kendaraan. Fasilitas ini membantu mengurangi kemacetan di sekitar kampus dan memastikan aksesibilitas yang lebih baik ke area kampus. Dengan parkir yang teratur dan tertib, mahasiswa dapat lebih fokus pada kegiatan akademik tanpa harus khawatir tentang keamanan kendaraan.

Selain itu, jarak area parkir yang tidak dekat dengan kampus utama memberikan kesempatan mahasiswa untuk berjalan kaki lebih banyak, sehingga dapat meningkatkan aktivitas fisik dan meningkatkan kebugaran jasmani seluruh civitas akademika di Alma Ata.